Murung Raya, Zona Kalimantan – Komisi I DPRD Kabupaten Murung Raya menyatakan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial. Program ini dinilai strategis untuk membentuk karakter generasi muda, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem.
Ketua Komisi I DPRD Mura, Rajikinoor, S.Sos., menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya inisiatif pendidikan, tetapi juga implementasi nyata dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“Melalui pendidikan inklusif dan membumi, kita bisa mencetak generasi yang cerdas secara akademik sekaligus kuat dalam karakter kebangsaan,” ujar Rajikinoor, 4 September 2025
Ia mendorong agar program ini berkelanjutan, tidak berhenti pada proyek jangka pendek. Menurutnya, Sekolah Rakyat dapat menjadi ikon pendidikan rakyat seperti SD INPRES pada era Orde Baru, dengan fokus lebih besar pada masyarakat miskin ekstrem.
Rajikinoor juga menekankan perlunya koordinasi lintas instansi karena Sekolah Rakyat mencakup aspek pendidikan, sosial, hingga pemberdayaan masyarakat. Ia menilai, ukuran keberhasilan bukan sekadar angka kelulusan, melainkan juga kemampuan membentuk karakter bangsa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2024, jumlah penduduk miskin ekstrem di Indonesia masih mencapai 5,3 juta jiwa atau sekitar 1,95% dari total populasi. Pemerintah menargetkan angka tersebut turun menjadi nol persen pada tahun 2027.
“Jangan sampai Sekolah Rakyat hanya menjadi proyek sesaat. Ini momentum penting untuk mendobrak siklus kemiskinan struktural dan membangun masa depan bangsa dari akar rumput,” pungkas politisi PPP itu. (ZK-Red)