Murung Raya, Zona Kalimantan – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Budi Luhur Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Murung Raya menyalurkan bantuan sosial (bansos) program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Sebanyak 125 penerima manfaat mendapatkan bantuan tersebut pada Senin, 1 September 2025.
Kegiatan berlangsung di Kantor Dinsos Murung Raya, dibuka oleh Asisten I Setda Murung Raya, Rahmat K Tambunan, yang mewakili Bupati Murung Raya, didampingi Plt Kepala Dinsos, Mizam Candrapati. Penyaluran bantuan ini juga dihadiri langsung oleh para penerima manfaat.
Rahmat K Tambunan dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan dan dukungan sosial, terutama kepada kelompok rentan.
“Ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui Kemensos RI, yang ditujukan kepada kelompok rentan di tengah masyarakat, yakni anak dan penyandang disabilitas. Pemda Murung Raya menyambut baik dan berterima kasih atas realisasi penyaluran bantuan ini,” ujar Rahmat.
Sementara itu, Pekerja Sosial Sentra Budi Luhur Banjarbaru, Rudi Wijaya, menjelaskan bahwa dari 125 penerima manfaat, sebanyak 106 orang merupakan penyandang disabilitas dan 19 orang berasal dari klaster anak.
Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima, antara lain:
- Bantuan kebutuhan dasar bagi penyandang disabilitas
- Bantuan perlengkapan sekolah
- Bantuan nutrisi
- Bantuan kebutuhan kamar bagi penyandang disabilitas
“Paket bantuan ini merupakan hasil proses asesmen langsung ke alamat tempat tinggal penerima yang telah kami lakukan sebelumnya, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan,” jelas Rudi Wijaya.
Ia menambahkan, penyaluran bansos ATENSI di Kabupaten Murung Raya kali ini mencakup penerima manfaat yang tersebar di 18 desa/kelurahan.
Program ATENSI sendiri menjadi salah satu langkah strategis Kemensos RI untuk memperkuat layanan sosial, mendukung kemandirian, dan meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan di seluruh Indonesia. (ZK-red)