Rabu, 9 Juli 2025
Banner Default
BerandaPolres Gunung MasPolres Gunung Mas Sambut Tahun Baru Islam dan Hari Bhayangkara dengan Doa...

Polres Gunung Mas Sambut Tahun Baru Islam dan Hari Bhayangkara dengan Doa Lintas Agama

Gunung Mas, Zona Kalimantan – Jajaran Polres Gunung Mas menggelar doa bersama lintas agama dalam rangka  peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dam dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kamis, 26 Juni 2025.

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 08.40 WIB ini dihadiri oleh seluruh pimpinan dan personel. Tampak hadir Kapolres Gunung Mas, AKBP Heru Eko Wibowo, Wakapolres Kompol Indras Purwoko, para Pejabat Utama (PJU), serta personel Polres Gunung Mas. Acara ini secara khusus menghadirkan Kepala Balai Nikah dan Manasik Haji Kecamatan Tewah, Ustad M. Hasbi, sebagai penceramah.

“Kegiatan ini menjadi momentum refleksi ganda bagi seluruh anggota Polri. Melalui doa bersama ini, kami berharap seluruh personel dapat mengambil hikmah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sekaligus memperbarui semangat pengabdian sebagai pelayan masyarakat menjelang usia Polri yang ke-79,” Kapolres Gunung Mas, AKBP Heru Eko Wibowo, Kamis, 26 Juni 2025.

Dia melanjutkan, momen Tahun Baru Islam ini sangat istimewa karena berdekatan dengan Hari Bhayangkara. Semangat hijrah, yaitu berpindah menjadi pribadi dan institusi yang lebih baik, sangat relevan dengan tugas kami.

Kapolres Gunung Mas menjalankan, puncak acara diisi dengan tausiyah yang mencerahkan dari Ustaz M. Hasbi. Dalam ceramahnya, ia mengupas tuntas makna historis dan filosofis di balik Tahun Baru Hijriah.

Ia menjelaskan bahwa penamaan tahun Hijriah diambil dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, sebuah momen transformatif yang disepakati pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Ustad M. Hasbi menekankan bahwa makna hijrah sesungguhnya adalah perpindahan menuju kondisi yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan.

“Makna hijrah adalah berpindah dari kekurangan menjadi kelebihan, dari urusan duniawi semata ke keseimbangan akhirat, dari tidak beradab menjadi beradab, dan dari tidak berilmu menjadi berilmu,” jelas Ustaz M. Hasbi. (ZK-RY)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Iklan Default

Postingan Populer

Komentar Terbaru