Zona Kalimantan, Kuala Pembuang – Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Seruyan menggagas Lomba Tari Kreasi Tradisional Bhayangkara Hantantiring Tahun 2025.
Kegiatan berlangsung meriah di Aula Patriatama Polres Seruyan, Selasa, 24 Juni 2025, dan menjadi momen bersejarah karena digelar untuk pertama kalinya.
Lomba yang dibuka langsung Wakapolres Seruyan, KOMPOL Hendry, didampingi Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Seruyan, Ny. Vivi Hendry, diikuti oleh 10 sanggar tari dari berbagai wilayah di Kabupaten Seruyan.
Ketua Panitia, IPTU Dwi Triyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat kembali nilai-nilai budaya lokal yang mulai tergerus zaman.
“Lomba Tari Kreasi Tradisional Bhayangkara Hantantiring ini merupakan yang pertama kali kami gelar. Tujuannya adalah untuk melestarikan budaya Dayak serta menjaring bakat-bakat lokal agar bisa tampil di ajang yang lebih besar,” jelas IPTU Dwi.
Dengan mengusung tema “Kehidupan Keseharian Suku Dayak”, para peserta menampilkan ragam tari yang menggambarkan harmoni hidup masyarakat Dayak dengan alam dan adat istiadatnya.
Penilaian lomba dilakukan secara objektif oleh dewan juri profesional yang memiliki latar belakang seni budaya.
Menariknya, juara pertama dari lomba ini akan mendapat kehormatan untuk tampil di puncak peringatan Hari Bhayangkara pada 1 Juli 2025 mendatang.
Wakapolres Seruyan, KOMPOL Hendry, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta mengikuti rangkaian lomba.
“Ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya daerah. Melalui seni tari, kita tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga jati diri budaya,” ujarnya. .
Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi seni, tetapi juga menjadi ruang ekspresi kreatif bagi masyarakat Seruyan dalam menunjukkan kecintaan terhadap budaya lokal. (ZK-RED)