Kamis, 12 Juni 2025
Banner Default
BerandaPolres Gunung MasPentingnya Kolaborasi Berbagai Pihak untuk Sukeskan Ketahanan Pangan

Pentingnya Kolaborasi Berbagai Pihak untuk Sukeskan Ketahanan Pangan

Gunung Mas, Zonakalimantan.com – Polres Gunung Mas bersama Dinas Pertanian hingga perusahaan besar swasta (PBS) di wilayah setempat melaksanakan analisa dan evaluasi (Anev) ketahanan pangan swasembada jagung kwartal II yang dilaksanakan di aula Bhayangkari Polres setempat, Selasa, 27 Mei 2025.

“Sinergi antara Polres Gunung Mas, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian, pihak swasta dari GAPKI, koperasi, hingga para petani adalah kunci utama keberhasilan program ketahanan pangan ini,” kata Kapolres Gunung Mas AKBP Heru Eko Wibowo, Rabu, 28 Mei 2025.

Dia melanjutkan, kegiatan analisis dan evauasi ini penting karena menjadi momen bersama untuk mengevaluasi apa yang telah  dicapai pada kwartal sebelumnya dan merumuskan langkah-langkah konkret ke depan.

Pihaknya berkomitmen untuk mengawal dan mendukung pencapaian swasembada jagung di Kabupaten Gunung Mas, sejalan dengan program Asta Cita Presiden.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas Aryantoni menjelaskan beberapa hal yang perlu digarisbawahi aspek dan target yang akan dicapai.

“Fokus kita pada kwartal ini adalah peningkatan penyediaan lahan, pencocokan data yang akurat, serta optimalisasi teknik budidaya jagung hibrida. Kolaborasi dengan PBS dalam penyediaan lahan dan Balai Penyuluh Pertanian untuk pendampingan teknis menjadi sangat krusial,” kata Aryantoni.

Berdasarkan hasil Anev, beberapa poin strategis disepakati untuk ditindaklanjuti:

  1. Peningkatan Penyediaan Lahan: Adanya arahan untuk meningkatkan luas lahan yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan besar swasta (PBS) untuk budidaya jagung. Target peningkatan luas dan hasil panen jagung dibandingkan dengan kuartal sebelumnya menjadi fokus utama.
  2. Pencocokan Data: Ditekankan pentingnya sinkronisasi dan pencocokan data antara Dinas Pertanian dan PBS untuk memastikan keterpaduan informasi mengenai luas lahan aktual, varietas jagung yang ditanam, dan estimasi produksi.
  3. Optimalisasi Teknis Budidaya Jagung Hibrida: Perlunya kolaborasi intensif antara PBS dan Balai Penyuluh Pertanian dalam penerapan teknik budidaya jagung yang benar, terutama dalam penggunaan benih hibrida berkualitas. Pembahasan juga mencakup metode pengendalian hama yang ramah lingkungan, termasuk penggunaan pestisida alami dan metode pengendalian hama terpadu untuk memastikan hasil panen maksimal.
  4. Pemasaran Hasil Panen: Disusun rencana untuk menciptakan jaringan pemasaran hasil panen jagung yang lebih efektif dan efisien, baik di tingkat lokal maupun regional. Kerjasama dengan koperasi pangan akan diperkuat untuk mendukung penyerapan dan pemasaran hasil jagung petani.

Kegiatan Anev ini menghasilkan beberapa harapan besar, di antaranya adalah meningkatnya kolaborasi yang lebih solid antara Dinas Pertanian, Polres Gunung Mas, dan perusahaan besar swasta dalam mendukung program ketahanan pangan, khususnya komoditas jagung hibrida.

Selain itu, diharapkan minat masyarakat petani untuk berpartisipasi dalam program budidaya jagung hibrida semakin tinggi, sehingga target swasembada jagung di Kabupaten Gunung Mas dapat tercapai. (ZK-RY)

 

 

 

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Iklan Default

Postingan Populer

Komentar Terbaru