Kuala Pembuang, Zona Kalimantan – Seorang perempuan lansia bernama Wagini (62) dilaporkan hilang secara misterius saat memancing di kawasan Pasar Saik, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Rabu sore, 21 Mei 2025.
Awalnya, Wagini berangkat memancing bersama anaknya, Syahril Akbar. Namun, sesampainya di lokasi, keduanya sempat berpisah. Beberapa waktu kemudian, Wagini tak lagi terlihat, sementara alat pancing dan perlengkapan lainnya masih berada di tempat.
Kondisi ini memicu kekhawatiran warga. Salah satu saksi menyadari ketidakhadiran Wagini dan langsung menanyakan keberadaannya kepada Syahril.
Sang anak pun sempat melakukan pencarian, dengan menceburkan diri di sekitar lokasi, namun tidak berhasil menemukan keberadaan ibunya.
Mengetahui adanya dugaan orang tenggelam, Pukul 16.30 WIB, Personel gabungan dari Polairud Polres Seruyan, Marnit Ditpolairud Polda Kalteng, TNI AL, serta BPBD Seruyan segera diterjunkan untuk melakukan pencarian di lokasi.
Upaya pencarian dilakukan hingga malam hari dan dihentikan sementara pada pukul 21.00 WIB. Pencarian kembali dilanjutkan Kamis pagi, 22 Mei 2025. Hasilnya, korban akhirnya ditemukan.
“Korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan sekitar pukul 08.30 WIB, Kamis 22 Mei 2025. Jasadnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sekitar 30 meter dari titik awal diduga korban jatuh ke sungai,” terang AKP Sriyono, Kasat Polairud Polres Seruyan.
Jenazah Wagini kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kuala Pembuang untuk menjalani visum guna memastikan penyebab kematian.
Sriyono juga menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa beberapa saksi dan mendalami informasi dari pihak keluarga.
“Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit vertigo,” imbuhnya.
Peristiwa ini menggugah keprihatinan warga dan menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di wilayah perairan, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan kesehatan tertentu.
“Kami mengimbau warga yang melakukan aktivitas di sekitar sungai, agar jangan sampai sendiri, guna menghindari hal yang tidak diinginkan bersama, “ tukasnya. (ZK-RED)