Kuala Pembuang,Zona Kalimantan – Dalam rangka mendukung pelestarian budaya lokal, Kepolisian Resor (Polres) Seruyan menggelar kegiatan bertajuk “Dayak Seruyan: Dialog Bersama Masyarakat Seruyan” yang berlangsung penuh semangat dan nilai kearifan lokal.
Acara ini menjadi momen penting dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Dayak, khususnya di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Kegiatan tersebut diisi dengan dialog budaya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, serta ditandai dengan penyerahan tiga paket kostum tari adat kepada sanggar seni yang aktif melestarikan budaya daerah.
Selain itu, Polres Seruyan juga menyerahkan satu unit komputer kepada Batamad Seruyan sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan administrasi dan pelestarian adat.
Tiga sanggar seni yang menerima bantuan kostum adat dari Polres Seruyan adalah Sanggar Hapakat Penyang yang dipimpin oleh Yulia Tanti Nova, Sanggar Antang Tarawang di bawah pimpinan Hayatun Sanggar Seratus Riam yang dipimpin Firda Safitri
Penyerahan kostum ini menjadi simbol dukungan nyata terhadap pelaku seni lokal yang terus menjaga eksistensi tari dan budaya tradisional Dayak di tengah arus modernisasi.
Sementara itu, Batamad Seruyan di terima Menteng Delpris bantuan satu unit komputer dari Polres Seruyan. Bantuan ini diharapkan dapat menunjang operasional organisasi, terutama dalam hal administrasi dan pendokumentasian kegiatan adat.
Kapolres Seruyan, AKBP Hans Itta P, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres Seruyan dalam mendukung pelestarian seni dan budaya lokal. Ia berharap, dukungan tersebut dapat menjadi pemicu semangat bagi generasi muda untuk turut terlibat aktif menjaga dan mengembangkan warisan budaya daerah.
“Pelestarian budaya adalah tanggung jawab kita bersama. Kami ingin generasi muda Seruyan tetap mencintai dan bangga terhadap budayanya sendiri,” ungkap Kapolres.
Salah satu penerima bantuan, Yulia Tanti Nova dari Sanggar Hapakat Penyang, mengucapkan rasa syukur dan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Polres Seruyan terhadap komunitas seni.
“Terima kasih atas bantuan yang sangat berarti ini. Dukungan ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus berkarya dan memperkenalkan budaya Dayak kepada generasi muda,” ujar Yulia. (ZK-RED)