Palangka Raya, Zona Kalimantan – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah bersama Polres Seruyan berhasil mengamankan 29 pelaku penjarahan massal Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Perkebunan PT Agro Karya Prima Lestari (AKPL), Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, pada Kamis malam, 8 Mei 2025.
Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, mengungkapkan  polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 8 unit kendaraan pikap berisi TBS sawit, 1 unit pick-up kosong, 8 egrek, 8 tojok, dan 1 cangkul yang diduga digunakan oleh para pelaku dalam aksi penjarahan.
“Penindakan terhadap para pelaku merupakan bentuk komitmen Polda Kalteng dalam menjaga situasi kamtibmas dan iklim investasi di wilayah ini agar tetap aman dan kondusif,” kata Erlan Munaji, Sabtu, 10 Mei 2025.
Upaya hukum yang dilakukan oleh kepolisian sempat memicu reaksi dari sekelompok massa yang menuntut pembebasan para pelaku.
Dalam aksi tersebut, massa diduga melakukan pengerusakan terhadap fasilitas milik perusahaan PT AKPL. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait perusakan tersebut.
Kombes Pol Erlan Munaji menegaskan bahwa Polda Kalteng telah menurunkan personel gabungan dari Sat Brimob, Ditsamapta, Reserse, dan Polres Seruyan untuk melakukan pengamanan lanjutan serta menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
“Kami menyayangkan adanya aksi pengerusakan yang dilakukan oleh kelompok massa. Kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.
Ditegaskan bahwa proses hukum terhadap para pelaku penjarahan akan terus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung upaya penegakan hukum dan bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di Kalimantan Tengah,” tutup Erlan Munaji. (ZK-RED)
