SERUYAN, ZONA KALIMANTAN – Warga Desa Sandul, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan, sempat digegerkan oleh penemuan potongan tangan yang diduga milik orang utan di aliran Sungai Seruyan, Rabu, 9 April 2025.
Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Seruyan kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik kasus ini.
“Dari penemuan tersebut, pada Kamis 10 April, tim dari Satreskrim Polres Seruyan yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Rahmad Tuah langsung berangkat ke Pangkalan Bun membawa potongan tangan disimpan di dalam box yang diberi es batu, “ kata Kasi Humas Polres Seruyan, Iptu Yudi Hernawan, Minggu, 13 April 2025.
Setibanya di Pangkalan Bun, tim Satreskrim melakukan koordinasi dengan Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Pangkalan Bun.
Pemeriksaan fisik dan rontgen kemudian dilakukan oleh dua dokter hewan di Klinik Orangutan Foundation International (OFI) Pangkalan Bun.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, potongan tangan tersebut dipastikan merupakan tangan kanan orang utan,” jelas Yudi.
Dokter juga menyampaikan berdasarkan pemeriksaan di duga potongan tangan tersebut di potong dengan benda tajam, ditandai dengan kondisi tulang yang terpotong rapi.
Diperoleh kesimpulan sementara bahwa tangan orang utan itu telah terpotong sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
Dalam hasil rontgen, ditemukan sebuah proyektil peluru senapan angin pada bagian kelingking, tepat di antara tulang ruas ketiga dan keempat.
“Proyektil peluru senapan angin berhasil dikeluarkan dari potongan tangan dan telah diserahkan ke penyidik Polres Seruyan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” lanjutnya.
Polres Seruyan menyatakan bahwa mereka akan terus mendalami kasus ini, termasuk dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Kami akan mendalami kasus ini. Satreskrim Polres Seruyan terus bekerja melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas Yudi Hernawan. (ZK-RED)
