Jumat, 13 Juni 2025
Banner Default
BerandaBERITA TERBARUPenemuan Potongan Tangan di Desa Sandul Seruyan, Ternyata Bukan Tangan Manusia

Penemuan Potongan Tangan di Desa Sandul Seruyan, Ternyata Bukan Tangan Manusia

SERUYAN, Zona Kalimantan – Warga Desa Sandul, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan dihebohkan  dengan penemuan potongan tangan yang mengapung di sungai, Rabu pagi, 9 April 2025.

Potongan yang diduga tangan manusia  tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB di dekat jamban milik warga bernama A. Ayadin yang berlokasi di RT 002 RW 001 Desa Sandul.

Pertama kali melihat benda asing menyerupai tangan  tersebut, Azizah T. Husna (14), seorang siswi kelas 6 Sekolah Dasar, saat hendak ke jamban setelah pulang dari sekolah.

“Saya lihat ada seperti tangan telungkup mengapung di sungai, saya kaget dan langsung panggil teman-teman,” katanya.

Kemudian, bersama teman-temannya, ia  menggunakan sebatang kayu untuk mengangkat potongan tersebut ke atas jamban agar dapat dilihat lebih jelas.

Penemuan ini pun segera dilaporkan oleh warga setempat  ke Polsubsektor Batu Ampar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Polisi Lakukan Olah TKP dan Pemeriksaan

Menindaklanjuti laporan warga, petugas dari Polsek Seruyan Tengah langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi, serta berkoordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Sandul.

Kapolres Seruyan AKBP Hans Itta P, melalui Kapolsek Seruyan Tengah AKP Nanang Mauludi, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap benda yang sebelumnya di duga merupakan potongan tangan manusia.

“Petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap kondisi benda yang diduga tangan manusia di TKP bersama tim dokter dari Puskesmas Sandul. Selanjutnya, dilakukan visum et revertum di UPTD Puskesmas,” jelas AKP Nanang.

Hasil Visum: Bukan Tangan Manusia

Setelah dilakukan pemeriksaan medis secara menyeluruh, hasil visum memastikan bahwa potongan tangan tersebut bukanlah bagian dari tubuh manusia, melainkan tangan binatang atau hewan.

“Jadi berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan, potongan tangan tersebut bukan tangan manusia melainkan tangan binatang atau hewan,” tandas  Nanang Mauludi. (ZK-RED)

 

 

 

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Iklan Default

Postingan Populer

Komentar Terbaru