Kotim, Zona Kalimantan – Pencarian terhadap Sani (35), korban keganasan buaya di Sungai Mentaya, Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, akhirnya membuahkan hasil. Setelah dilakukan upaya pencarian intensif sejak Jumat, 4 April 2025, jenazah korban berhasil ditemukan oleh warga bersama Tim SAR Gabungan pada Sabtu, 5 April 2025 siang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam, membenarkan penemuan jenazah korban yang sempat hilang setelah diterkam buaya saat mandi di sungai.
“Korban diduga terkaman buaya di Sungai Mentaya berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan,” ujar Multazam saat dikonfirmasi.
Sani ditemukan mengapung di permukaan sungai sekitar pukul 14.20 WIB. Kondisi korban sudah tidak bernyawa saat dievakuasi.
Tim SAR Gabungan bersama warga setempat langsung melakukan proses penanganan dan membawa jenazah ke rumah duka.
Rencananya, korban akan dimakamkan pada hari yang sama. Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati, terlihat hadir di kediaman keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung.
Ia juga ikut memantau pencarian korban sejak hari pertama bersama Tim SAR Gabungan menggunakan kapal milik Basarnas.
Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden serangan buaya di wilayah aliran Sungai Mentaya, yang selama ini dikenal sebagai habitat hewan predator tersebut. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai. (ZK-Red)