Zona Kalimantan – Sejumlah warganet di media sosial X mengeluhkan radang tenggorokan saat menjalankan ibadah puasa. “Radang tenggorokan + demam + puasa = k.o,” tulis salah satu pengguna. “Demam + radang tenggorokan pas lagi puasa, masyaAllah sekaliii,” ujar akun lain.
Radang tenggorokan memang bisa menyebabkan ketidaknyamanan, terutama saat berpuasa. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memburuk dan memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
Gejala Radang Tenggorokan yang Perlu Diwaspadai
Menurut dokter spesialis THT dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr. Tri Juda Airlangga Hardjoprawito, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan saat mengalami radang tenggorokan, antara lain:
- Radang tenggorokan berlangsung lebih dari 3 hari meskipun sudah mencoba pengobatan.
- Nyeri tenggorokan berat hingga sulit menelan makanan atau minuman.
- Demam tinggi (di atas 38°C) lebih dari 3 hari.
- Kesulitan bernapas atau suara serak yang tak kunjung membaik.
- Pembengkakan kelenjar di leher yang semakin besar dan nyeri.
- Adanya bercak putih atau nanah di tenggorokan.
- Tenggorokan sangat kering dan terasa seperti ada benjolan yang tak hilang.
- Gejala sistemik seperti nyeri sendi, ruam kulit, tanda-tanda dehidrasi, mulut sangat kering, urine berwarna gelap, atau tubuh terasa lemas.
Jika mengalami gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara Mencegah Radang Tenggorokan Saat Puasa
Agar tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa, dr. Tri menyarankan beberapa langkah pencegahan berikut:
- Penuhi Kebutuhan Cairan
Minum air putih minimal 8 gelas sehari dari waktu berbuka hingga sahur untuk menjaga kelembapan tenggorokan dan mencegah dehidrasi.
- Konsumsi Makanan Bergizi
Pilih makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, serta protein sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Hindari Makanan Pemicu Radang
Kurangi konsumsi makanan berminyak, pedas, dan terlalu panas yang dapat mengiritasi tenggorokan serta meningkatkan risiko peradangan.
- Jaga Kebersihan Mulut
Sikat gigi saat sahur dan sebelum tidur serta berkumur dengan air garam untuk mengurangi risiko infeksi bakteri di tenggorokan.
- Rajin Mencuci Tangan
Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar rumah membantu mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab radang tenggorokan.
- Tidur yang Cukup
Istirahat yang cukup berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. Usahakan tidur minimal 6-8 jam per hari.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko terkena radang tenggorokan saat puasa bisa diminimalkan. Jika gejala tetap berlanjut atau semakin parah, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.