Seruyan, Zona Kalimantan – Kasus hilangnya SU (62), Ketua Koperasi Plasma Pelangi Seruyan Sejahtera, masih menyisakan tanda tanya besar. SU dilaporkan menghilang sejak 10 Februari 2025, bersama uang Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi sebesar Rp1,7 miliar. Hingga kini, keberadaannya belum diketahui, sementara pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan intensif.
Kapolres Seruyan, AKBP Hans Itta P, melalui Kasi Humas Polres Seruyan, Iptu Yudi Hernawan, menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari titik terang dalam kasus ini.
“Kami masih terus melakukan penyelidikan. Sejauh ini, beberapa saksi termasuk pihak keluarga sudah diperiksa,” ujar Yudi Hernawan, Minggu (16/2/2025).
Menurut laporan keluarga, SU terakhir terlihat pada malam 10 Februari 2025. Sang istri sempat berkomunikasi dengannya sekitar pukul 22.00 WIB sebelum tidur.
Namun, ketika bangun untuk salat Subuh pukul 04.30 WIB, ia tidak menemukan suaminya di rumah. Awalnya, ia mengira SU hanya pindah ke kamar lain.
Kecurigaan muncul ketika sekitar pukul 07.00 WIB, ia menyadari bahwa suaminya dan uang koperasi Rp1,7 miliar tidak ada. Upaya menghubungi SU gagal karena ponselnya tidak aktif.
Pihak keluarga akhirnya meminta bantuan petugas SPBU di depan rumah untuk mengecek rekaman CCTV. Dari rekaman tersebut, terlihat SU meninggalkan rumah sekitar pukul 23.12 WIB, dijemput oleh seseorang menggunakan mobil.
Hingga kini, kepolisian masih mencari tahu apakah SU menghilang atas keinginannya sendiri atau menjadi korban tindak kriminal.
“Kami akan terus mengembangkan penyelidikan dan mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait untuk segera melapor,” tambah Yudi Hernawan.
Kasus ini masih menjadi misteri besar bagi warga Seruyan. Apakah SU memang kabur membawa uang koperasi? Atau ada faktor lain di balik hilangnya pria berusia 62 tahun ini? Pihak kepolisian terus mengusut fakta-fakta yang ada guna mengungkap kebenaran.(Red-ZK)
