Seruyan, Zona Kalimantan – Ketua Koperasi Plasma Pelangi Seruyan Sejahtera, SU (62), dilaporkan hilang secara misterius setelah terakhir terlihat di kediamannya di Desa Bangkal. Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Danau Sembuluh pada Selasa, 11 Februari 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.
Hilangnya SU berawal pada Senin, 10 Februari 2025, saat ia bersama rombongan pengurus koperasi pergi ke BRI Cabang Sampit untuk mengambil uang koperasi sebesar Rp2,7 miliar.
Ia kembali ke rumah sekitar pukul 17.00 WIB, lalu pada pukul 18.04 WIB, dilakukan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi kepada perwakilan masyarakat dari Desa Terawan dan Desa Selunuk.
Namun, beberapa desa lain seperti Desa Lanpasa, Desa Sembuluh 1, Desa Sembuluh II, dan Desa Bangkal belum menerima bagian mereka, dengan total dana yang masih tersimpan di rumah SU mencapai Rp1,7 miliar.
Menurut laporan istrinya, terakhir kali ia melihat dan berkomunikasi dengan SU sekitar pukul 22.00 WIB sebelum tidur. Sang istri tidur di kamar, sementara SU memilih tidur di ruang tengah. Ketika ia bangun untuk salat subuh pukul 04.30 WIB, SU sudah tidak berada di tempat, namun ia mengira suaminya pindah tidur ke kamar depan.
Kecurigaan mulai muncul saat ia hendak berangkat mengajar pukul 07.00 WIB dan mendapati suaminya serta uang koperasi sebesar Rp1,7 miliar tidak ada.
Sekitar pukul 10.00 WIB, seorang pengurus koperasi mencoba menghubungi istrinya menanyakan keberadaan SU lantaran pihak koperasi hendak rapat.
Hingga pukul 14.30 WIB, karena ponselnya juga masih tidak aktif, anak SU meminta bantuan petugas SPBU di depan rumah untuk mengecek rekaman CCTV. Dari rekaman tersebut, terlihat SU meninggalkan rumah sekitar pukul 23.12 WIB, dijemput oleh seseorang menggunakan mobil.
Menindaklanjuti kejadian ini, istri SU bersama pengurus koperasi segera melaporkan kehilangan suaminya tersebut ke Polsek Danau Sembuluh.
Kapolres Seruyan, AKBP Hans Itta P, melalui Kasi Humas Polres Seruyan, Iptu Yudi Hernawan, menyampaikan bahwa kasus ini kini telah ditangani oleh Polres Seruyan.
“Saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya singkat. (RED-ZK)
