ZONA KALIMANTAN – Setelah resmi dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) menjadi perbincangan hangat di Vietnam. Suporter Hanoi FC, salah satu klub besar di V-League, mendesak manajemen klub untuk segera merekrut pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Nama Shin Tae-yong tengah dielu-elukan oleh para pendukung Hanoi FC. Keberhasilannya membawa Timnas Indonesia menorehkan berbagai pencapaian penting tahun lalu membuat para fans yakin bahwa ia dapat menjadi solusi atas performa klub yang saat ini kurang memuaskan.
Saat ini, Hanoi FC berada di peringkat enam klasemen V-League, jauh dari harapan para suporternya. Kekecewaan semakin memuncak usai klub berjuluk The Purple itu kalah dalam adu penalti melawan tim divisi dua, Dongtap FC, di ajang piala domestik.
Meski desakan untuk merekrut STY terus menguat, CEO Hanoi FC, Nguyen Quoc Tuan, langsung meredam spekulasi tersebut. Dalam wawancara dengan media lokal Thethao247, Tuan menyatakan bahwa klub masih menaruh kepercayaan penuh pada pelatih saat ini, Le Duc Tuan.
“Le Duc Tuan masih mendapat dukungan dari manajemen. Kami percaya dia bisa membawa tim kembali ke performa terbaiknya,” ujar Nguyen Quoc Tuan.
Selain itu, media VTC News menyoroti bahwa peluang Hanoi FC untuk merekrut Shin Tae-yong sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh gaji STY yang dinilai terlalu tinggi untuk standar klub Vietnam. Di sisi lain, Shin Tae-yong juga dikabarkan ingin rehat selama tahun 2025.
Meskipun STY belum berhasil memberikan gelar untuk Timnas Indonesia, pencapaiannya tidak bisa dianggap remeh. Di bawah asuhannya, Indonesia berhasil:
- Menjadi runner-up Piala AFF 2020.
- Meraih medali perunggu di SEA Games 2021 untuk Tim U-23.
- Lolos ke Piala Asia 2023 dan menembus babak gugur.
- Mempertahankan peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan masih bersaing di babak ketiga kualifikasi Zona Asia.
Dengan rekam jejak tersebut, Shin Tae-yong masih memiliki daya tarik besar sebagai pelatih, terutama di Asia. Namun, masa depannya tampaknya akan bergantung pada keputusannya untuk mengambil rehat atau menerima tawaran dari klub maupun tim nasional lain.
Bagi Hanoi FC, tuntutan fans untuk mendatangkan STY menjadi ujian tersendiri bagi manajemen klub. Mampukah mereka memenuhi harapan suporter, atau justru tetap bertahan dengan pelatih lokal mereka saat ini? Waktu yang akan menjawab.
Saat ini, Hanoi FC berada di peringkat enam klasemen V-League, jauh dari harapan para suporternya. Kekecewaan semakin memuncak usai klub berjuluk The Purple itu kalah dalam adu penalti melawan tim divisi dua, Dongtap FC, di ajang piala domestik.
Meski desakan untuk merekrut STY terus menguat, CEO Hanoi FC, Nguyen Quoc Tuan, langsung meredam spekulasi tersebut. Dalam wawancara dengan media lokal Thethao247, Tuan menyatakan bahwa klub masih menaruh kepercayaan penuh pada pelatih saat ini, Le Duc Tuan.
“Le Duc Tuan masih mendapat dukungan dari manajemen. Kami percaya dia bisa membawa tim kembali ke performa terbaiknya,” ujar Nguyen Quoc Tuan.
Selain itu, media VTC News menyoroti bahwa peluang Hanoi FC untuk merekrut Shin Tae-yong sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh gaji STY yang dinilai terlalu tinggi untuk standar klub Vietnam. Di sisi lain, Shin Tae-yong juga dikabarkan ingin rehat selama tahun 2025.
Meskipun STY belum berhasil memberikan gelar untuk Timnas Indonesia, pencapaiannya tidak bisa dianggap remeh. Di bawah asuhannya, Indonesia berhasil:
- Menjadi runner-up Piala AFF 2020.
- Meraih medali perunggu di SEA Games 2021 untuk Tim U-23.
- Lolos ke Piala Asia 2023 dan menembus babak gugur.
- Mempertahankan peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan masih bersaing di babak ketiga kualifikasi Zona Asia.
Dengan rekam jejak tersebut, Shin Tae-yong masih memiliki daya tarik besar sebagai pelatih, terutama di Asia. Namun, masa depannya tampaknya akan bergantung pada keputusannya untuk mengambil rehat atau menerima tawaran dari klub maupun tim nasional lain.
Bagi Hanoi FC, tuntutan fans untuk mendatangkan STY menjadi ujian tersendiri bagi manajemen klub. Mampukah mereka memenuhi harapan suporter, atau justru tetap bertahan dengan pelatih lokal mereka saat ini? Waktu yang akan menjawab. (Net)
