Murung Raya, Zona Kalimantan – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Bebie, S.Sos., S.H., S.P., M.M., M.A.P., mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Murung Raya.
Imbauan tersebut disampaikan seiring dengan kondisi cuaca yang saat ini menunjukkan intensitas hujan relatif rendah, sehingga berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di kawasan semak belukar dan lahan gambut.
“Selain menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat juga perlu berhati-hati dalam mengelola pekarangan rumah maupun membuka lahan. Sekecil apa pun kelalaian dapat memicu karhutla yang sulit dikendalikan,” ujar Bebie, Jumat, 3 Oktober 2025
Lebih lanjut, ia juga menyoroti kondisi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Barito serta anak-anak sungainya. Menurutnya, meskipun saat ini curah hujan masih rendah, perubahan iklim yang tidak menentu bisa menyebabkan kondisi berbalik secara cepat dan menimbulkan banjir mendadak.
“Perubahan iklim bisa sangat ekstrem. Hari ini kekeringan, besok bisa banjir. Warga yang tinggal di sekitar sungai harus tetap siaga menghadapi kemungkinan itu,” tambahnya.
Bebie menjelaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya saat ini tetap berada dalam status siaga. BPBD juga telah menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat apabila terjadi bencana, baik kekeringan, karhutla, maupun banjir di wilayah kecamatan dan desa.
Namun, ia menegaskan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan bencana tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, melainkan perlu partisipasi aktif masyarakat.
“BPBD tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat sangat penting agar kita bisa bersama-sama menghadapi segala kemungkinan. Kewaspadaan dan kesiapan kita semua akan menentukan seberapa besar dampak bencana dapat diminimalisir,” pungkasnya. (ZK-red)